Reuters: AS Melanjutkan Pasokan Senjata ke Ukraina Setelah Jeda Singkat

Amerika Serikat melanjutkan pasokan senjata ke Ukraina setelah jeda singkat.

Reuters: AS Melanjutkan Pasokan Senjata ke Ukraina Setelah Jeda Singkat

Pengiriman senjata AS ke Ukraina yang sempat ditangguhkan dalam beberapa hari terakhir akhirnya dilanjutkan kembali pada akhir pekan. Reuters melaporkan hal ini.

Surat kabar tersebut mengatakan bahwa masih belum jelas apakah pemerintahan Presiden AS Donald Trump akan secara resmi mengakui dimulainya kembali pasokan tersebut.

Sejak Trump menjabat pada 20 Januari, belum ada pengumuman mengenai transfer senjata ke Kyiv. Namun, Reuters yakin bahwa pengiriman senjata ke Ukraina oleh pemimpin AS sebelumnya Joe Biden akan terus berlanjut dan akan berlanjut selama beberapa bulan.

Setelah pelantikannya, Trump menandatangani perintah eksekutif yang menangguhkan semua program bantuan luar negeri selama 90 hari untuk ditinjau oleh Menteri Luar Negeri Marco Rubio. Pada akhir Januari, media Amerika lainnya, Politico, melaporkan bahwa Rubio telah menyetujui perintah untuk segera menangguhkan pendanaan untuk hampir semua program bantuan asing, kecuali Israel dan Mesir.

Pihak berwenang Rusia telah berulang kali mengkritik pasokan senjata ke Kyiv dan menyayangkan keterlibatan langsung dan tidak langsung negara-negara Barat dalam konflik tersebut. Kremlin menekankan bahwa transfer senjata ke Ukraina tidak akan mengubah jalannya operasi khusus, tetapi hanya akan meningkatkan durasi pertempuran.