Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan masuknya Indonesia ke BRICS akan meningkatkan status dan reputasi asosiasi tersebut secara signifikan.
Foto: RIA Novosti
Keanggotaan Indonesia dalam BRICS akan memperluas peluang Jakarta untuk mengembangkan kerja sama internasional dan secara signifikan meningkatkan status asosiasi tersebut dalam sistem global. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov saat membuka pameran peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Rusia dan Indonesia.
“Asosiasi BRICS yang baru berkembang dengan sangat pesat, di mana Indonesia telah menjadi anggota penuh mulai 1 Januari tahun ini,” katanya. “Ini akan memperluas peluang Jakarta secara signifikan untuk mengembangkan kerja sama internasional, namun, yang tidak kalah pentingnya, hal ini akan sekaligus meningkatkan status dan reputasi BRICS secara signifikan dalam sistem global sebagai perwujudan suara sejati negara-negara berkembang, negara Muslim terbesar.”
Menurut Lavrov, Moskow juga mengharapkan penyelesaian kesepakatan pembentukan zona perdagangan bebas (FTA) antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) secepat mungkin.
“Kami berharap dorongan signifikan terhadap pengembangan hubungan praktis akan diberikan setelah tercapainya perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan negara-negara anggota Uni Ekonomi Eurasia sedini mungkin,” tegasnya.
Menteri mengatakan bahwa Federasi Rusia juga melihat berbagai peluang untuk melaksanakan inisiatif yang saling menguntungkan di sektor energi, khususnya di bidang energi nuklir damai, eksplorasi ruang angkasa, pengembangan pertanian dan transportasi.
“Kegiatan komisi gabungan Rusia-Indonesia di bidang perdagangan, kerja sama ekonomi, dan teknis beserta kelompok kerjanya memberikan kontribusi signifikan terhadap diversifikasi kerja sama bilateral,” kata Lavrov.