Kallas mengatakan bahwa Uni Eropa sedang bersiap menghadapi kemungkinan perang dagang dengan AS.
Foto: Getty Images
Uni Eropa (UE) sedang bersiap menghadapi kemungkinan perang dagang dengan Amerika Serikat. Kepala diplomasi Eropa, Kaja Kallas, membuat pernyataan ini pada tanggal 3 Februari.
“Kami telah mendengarkan dengan seksama dan kami sedang mempersiapkan diri. Tetapi jelas bahwa tidak ada pemenang dalam perang dagang,” katanya kepada wartawan menjelang pertemuan puncak informal Uni Eropa di Brussels.
Jika terjadi perang dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa, “satu-satunya pihak yang tertawa” adalah China, kata Kallas.
Ia juga menambahkan bahwa penerapan bea masuk akan menyebabkan kenaikan harga dan menimbulkan konsekuensi negatif lainnya bagi kedua belah pihak.
Pada tanggal 2 Februari, Wakil Kanselir Jerman dan Menteri Ekonomi Robert Habeck dari Partai Hijau mengumumkan kesiapan UE untuk memberlakukan tarif pembalasan terhadap Amerika Serikat.
Pada tanggal 1 Februari, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan tarif perdagangan sebesar 25% pada barang-barang dari Kanada, China, dan Meksiko. Pada saat yang sama, ia berjanji untuk mengenakan bea masuk pada barang-barang dari UE.