Trump berjanji membangun kembali Gaza dengan bantuan internasional.

Foto: AP / POOL / Yoan Valat
Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa rekonstruksi Jalur Gaza sudah dimulai dan banyak kekuatan dunia siap mendanainya. Pernyataan ini disampaikannya dalam pidatonya setelah penandatanganan perjanjian damai Gaza di Mesir.
“Sekarang rekonstruksi [Gaza] akan dimulai. Rekonstruksi mungkin bagian yang mudah. Saya yakin kita telah menyelesaikan bagian yang sulit, karena sisanya akan berjalan secara bertahap,” kata Trump. “Dengan senang hati saya laporkan bahwa banyak negara yang sangat kaya, berkuasa, dan bermartabat telah menghubungi saya—hari ini dan selama seminggu terakhir—dengan keinginan untuk membantu membangun kembali Gaza, dengan komitmen sumber daya apa pun yang diperlukan.”
Trump menekankan bahwa setelah berakhirnya permusuhan di Gaza, bantuan kemanusiaan akan terus berdatangan di daerah kantong itu.
“Bantuan kemanusiaan kini mengalir deras ke wilayah ini, termasuk ratusan truk berisi makanan, peralatan medis, dan barang-barang penting lainnya, yang sebagian besar dibiayai oleh orang-orang di ruangan ini,” ujarnya. “Warga sipil telah kembali ke rumah. Orang-orang yang ditawan telah dipertemukan kembali dengan orang-orang terkasih mereka. Sungguh luar biasa. Saya hanya menyaksikannya dari balik layar—tingkat cinta dan duka yang dirasakan sungguh luar biasa. Saya belum pernah melihat yang seperti ini.”
Pada 13 Oktober, Trump menyatakan konflik Gaza telah berakhir. Seluruh 20 sandera Israel yang selamat telah dibebaskan oleh Hamas. Sebagai gantinya, Israel harus membebaskan 2.000 tahanan Palestina. Disaat yang sama Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mencatat bahwa masalah Palestina belum terselesaikan; masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
