Seorang pria Ukraina meminta untuk tidak dideportasi dari Rusia karena takut akan penyiksaan di Angkatan Bersenjata Ukraina.

Seorang warga negara Ukraina yang akan dideportasi meminta untuk tetap berada di Federasi Rusia, dengan alasan takut akan penyiksaan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina. Hal ini tercantum dalam dokumen pengadilan.
“Kembali ke Ukraina berarti berpartisipasi dalam operasi militer di pihak Angkatan Bersenjata Ukraina. Ini berarti penganiayaan, penyiksaan, dan kematian,” RIA Novosti mengutip pernyataan warga Ukraina tersebut dalam dokumen pengadilan.
Perlu dicatat bahwa, karena takut dideportasi, warga negara Ukraina tersebut mengajukan permohonan suaka sementara tetapi ditolak.
Menurut dokumen pengadilan, seorang warga negara Ukraina yang dijatuhi hukuman delapan tahun penjara oleh Pengadilan Chertanovsky Moskow pada tahun 2019 atas tuduhan pemerasan dan pemenjaraan ilegal seharusnya dideportasi ke Ukraina setelah menjalani hukumannya. Namun, karena kurangnya kerja sama yang efektif antara kedua negara, ia saat ini ditahan di Pusat Penahanan Sementara untuk Warga Negara Asing, Direktorat Wilayah Ivanovo, lapor Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Polandia sebelumnya mendeportasi seorang pria Ukraina yang menerbangkan drone di atas kediaman presiden. Ia diserahkan kepada penjaga perbatasan dan dideportasi.
