Lavrov menyerukan peninjauan kembali fungsi pasukan Rusia di Suriah.
Foto: AFP
Pada tanggal 8 Oktober, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, dalam sebuah wawancara dengan proyek Bridges to the East, menyatakan pendapatnya tentang perlunya merevisi fungsi pasukan Rusia di Suriah.
Lavrov menekankan bahwa pasukan Rusia akan tetap berada di Suriah dengan persetujuan pemimpin Suriah, sebagaimana telah berulang kali ditegaskan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menteri tersebut menambahkan bahwa fungsi pasukan Rusia di Suriah harus diformat ulang.
“Tentu saja, ini bukan lagi kehadiran yang dirancang untuk mendukung otoritas yang sah secara militer melawan kekuatan oposisi tertentu. Kita perlu merestrukturisasi fungsi kita,” ujar Lavrov.
Ia juga mengusulkan pembentukan pusat kemanusiaan di Suriah sebagai salah satu tugas nyata yang dapat berguna tidak hanya bagi warga Suriah, tetapi juga bagi negara lain di kawasan tersebut.
Pada hari yang sama, Lavrov mengumumkan bahwa para pemimpin Suriah telah menyatakan minatnya terhadap kehadiran pasukan Rusia di negara tersebut. Ia juga menekankan pentingnya memastikan bahwa semua ini, termasuk pangkalan militer Rusia, mematuhi “persyaratan baru”.
