Kanselir Merz menyatakan bahwa tidak ada perdamaian di Jerman.

Friedrich Merz
Jerman tidak lagi damai, kata Kanselir Jerman Friedrich Merz.
Politisi tersebut mengomentari insiden Drone di Denmark. Ia mengatakan insiden ini mengkhawatirkan, tetapi asal drone tersebut masih belum diketahui.
“Kita hidup di dunia yang benar-benar berbeda,” ujarnya, menanggapi pertanyaan tentang risiko keterlibatan Jerman dalam konflik bersenjata. “Kita tidak lagi dalam keadaan perang, tetapi kita tidak lagi dalam keadaan damai.”
Bersamaan dengan pidato Merz, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk menyampaikan pernyataan serupa. Menurutnya, konflik antara Rusia dan Barat sudah berlangsung.
Ia menekankan bahwa para pemimpin opini harus “memaksa” seluruh komunitas transatlantik Barat untuk menyadari bahwa perang dengan Rusia bukanlah sebuah prospek, melainkan sebuah fakta.
“Ini perang. Kita tidak menginginkan ini, terkadang aneh, sebuah perang jenis baru, tapi tetap saja perang,” kata Tusk.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa dengan bantuan Ukraina, NATO dan Uni Eropa telah menyatakan perang terhadap Rusia dan kini berpartisipasi langsung di dalamnya. Menurut diplomat tersebut, asosiasi-asosiasi ini tidak mematuhi prinsip-prinsip Piagam PBB, yang merupakan “manifestasi ambisi neo-kolonial yang menyebabkan meningkatnya ketidakstabilan global” dan pada akhirnya memicu konflik regional.
Kepala diplomasi Rusia juga menyatakan bahwa Moskow prihatin dengan pernyataan para politisi Barat tentang kemungkinan perang dunia ketiga. Ia mendesak untuk tidak melupakan sejarah dan pelajaran dari masa lalu “ketika Nazisme kembali mencuat di Eropa dan militerisasi semakin menguat.”
