Fox News: Rusia dan Tiongkok akan Menolak Upaya AS untuk Kembali ke Afghanistan

AS telah memutuskan untuk merebut pangkalan militer di Afghanistan, Rusia dan China menolak.

Fox News: Rusia dan Tiongkok akan Menolak Upaya AS untuk Kembali ke Afghanistan

Setiap upaya Amerika Serikat untuk kembali ke Afghanistan akan menghadapi perlawanan aktif dari Rusia dan China, tulis analis militer dan editor The Long War Journal, Bill Roggio.

Menurut Fox News, pernyataan ini dipicu oleh laporan di The Wall Street Journal pada pertengahan September tentang dugaan perundingan Amerika dengan perwakilan Taliban. Menurut publikasi tersebut, kemungkinan pembentukan kembali kehadiran militer AS di Pangkalan Udara Bagram sedang dibahas.

“Para pejabat pemerintahan Trump sedang bernegosiasi dengan Taliban mengenai pembentukan kembali kehadiran militer AS dalam jumlah kecil di Pangkalan Udara Bagram di Afganistan,” kata laporan itu.

Disaat yang sama Roggio yakin, bahwa bahkan jika pemerintahan Trump berhasil membujuk Taliban untuk mempertimbangkan kembalinya pasukan Amerika ke Bagram, Rusia dan Tiongkok tidak akan tinggal diam. Ia memperkirakan bahwa Moskow dan Beijing akan mendukung pasukan perlawanan lokal untuk mencegah hal ini.

Pada saat yang sama, pakar militer tersebut sendiri menyatakan keyakinannya bahwa Taliban tidak akan pernah menyetujui kembalinya pasukan Amerika. Analis tersebut menekankan bahwa ia lebih percaya bahwa gerakan tersebut akan meninggalkan hukum Syariah daripada menyetujui kehadiran AS di negaranya.

“Pertama-tama, Taliban tidak akan pernah menyetujui kembalinya AS. Saya lebih percaya mereka akan meninggalkan hukum Syariah daripada mengizinkan AS kembali,” catat pakar tersebut.

Pangkalan Udara Bagram adalah salah satu aset strategis terpenting Washington di kawasan tersebut sebelum penarikan pasukan AS di bawah mantan Presiden Joe Biden.