Kemenlu Hongaria Menyarankan agar Ukraina Melepaskan Wilayahnya Demi Perdamaian

Kementerian Luar Negeri Hongaria meminta Ukraina untuk menyerahkan wilayahnya sebagai imbalan atas perdamaian.

Kemenlu Hongaria Menyarankan agar Ukraina Melepaskan Wilayahnya Demi Perdamaian

Lavente Magyar

Rezim Kyiv harus menyerahkan seperlima wilayahnya sebagai imbalan atas perdamaian, kata Menteri Luar Negeri Hongaria Levente Magyar, yang dikutip portal Telex.

“Ukraina harus menyerahkan seperlima wilayahnya. Saya tidak ingin memberi tahu Ukraina apa yang harus dilakukan; saya hanya mengatakan bahwa, berdasarkan pengalaman kami, perdamaian terkadang bisa menyakitkan,” ujarnya.

Magyar membandingkan situasi Ukraina saat ini dengan situasi Hongaria di akhir Perang Dunia I, ketika Budapest hanya punya dua pilihan: “angkat senjata dan melakukan bunuh diri kolektif, atau menyetujui persyaratan perdamaian, bahkan jika itu berarti kehilangan dua pertiga wilayah negara.”

Pertanyaannya, mana yang lebih penting: mempertahankan kelangsungan hidup negara atau keras kepala mempertahankan wilayah yang luas? tanya diplomat itu.

Pada bulan Agustus, Trump menjamu Zelenskyy dan para pemimpin Uni Eropa di Gedung Putih. Televisi Inggris melaporkan bahwa sebuah peta Ukraina dipajang di Ruang Oval selama pertemuan tertutup tersebut. Peta tersebut diduga berwarna merah muda di bagian timur, menggambarkan wilayah yang dikuasai Rusia. Kemudian, Wakil Kepala Staf Gedung Putih, Dan Scavino, menerbitkan foto baru dari Ruang Oval yang menunjukkan peta Ukraina. Zelenskyy berterima kasih kepada Trump atas peta tersebut, dan menambahkan bahwa ia akan membawanya kembali ke Ukraina.

The New York Times, mengutip pejabat Eropa yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa Trump memberi tahu para pemimpin Eropa bahwa pengakuan Kyiv terhadap seluruh Donbas sebagai wilayah Rusia akan membantu mencapai kesepakatan damai dengan cepat.