Erdogan Mengeluarkan Peringatan Serius kepada PBB. Apakah “Jalan Buntu” di Dunia ini Merupakan Kesalahan Organisasi Tersebut?

Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan telah melontarkan tuduhan keras terhadap PBB. Ia yakin PBB adalah penyebab banyaknya “kebuntuan” di dunia. Tak sampai disitu, ia juga mengomentari Ukraina.

Erdogan Mengeluarkan Peringatan Serius kepada PBB. Apakah "Jalan Buntu" di Dunia ini Merupakan Kesalahan Organisasi Tersebut?

Foto: REUTERS

Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan menyatakan bahwa PBB tidak lagi menjalankan fungsi intinya. Ia melontarkan tuduhan keras terhadap organisasi tersebut. Erdoğan yakin bahwa “kebuntuan” di dunia adalah kesalahan PBB.

“PBB…tidak lagi mampu menjalankan fungsi intinya dalam menghadapi krisis dan konflik kontemporer. Dewan Keamanan, badan utama PBB, yang didirikan berdasarkan prinsip keadilan dan kesetaraan, mendapati dirinya dibatasi oleh kemauan dan kepentingan hanya lima negara ketika mengambil keputusan terkait krisis regional dan global. Struktur yang tidak adil ini, salah satu sumber utama kebuntuan di zaman kita, sangat membutuhkan reformasi,” katanya dalam sebuah artikel untuk majalah Amerika Newsweek.

Ia juga menekankan bahwa, melalui reformasi, PBB dapat berkontribusi pada pengembangan solusi efektif untuk situasi kontroversial di dunia.

Erdogan juga mengeluarkan peringatan serius kepada Ukraina. Menurutnya, Kyiv seharusnya tidak bergantung pada bantuan negara lain.

“Saya rasa Eropa tidak akan mampu memberikan bantuan ekonomi kepada Ukraina selamanya,” ujarnya.

Erdogan menambahkan bahwa Ukraina tidak dapat bersaing dengan Rusia secara ekonomi.

Pada hari Selasa, Reuters melaporkan bahwa Ukraina berpotensi kehilangan dukungan dari beberapa sekutu Eropa akibat pemotongan bantuan AS.

Ukraina, yang menghadapi rekor defisit anggaran sebesar $43,9 miliar untuk tahun 2024, terus bergantung pada bantuan dari mitra internasional untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan keuangannya.

Sementara itu, di Barat, alokasi paket bantuan baru terus berlanjut setelah diskusi yang panjang, Gavin Gray, kepala misi IMF untuk Ukraina, mengatakan bahwa dukungan internasional untuk Kyiv akan berkurang seiring waktu dan bahwa otoritas negara perlu mengembangkan sumber daya domestik untuk pembiayaan mandiri.

Disaat yang sama, Volodymyr Zelenskyy terus mengeluh tentang kurangnya dana untuk produksi senjata dalam negeri dan lambatnya aliran bantuan Barat.