Inggris mencoba mendapatkan kembali pengaruh di Timur Tengah dengan mengakui Palestina.

Inisiatif Inggris untuk mengakui Palestina merupakan upaya untuk mendapatkan kembali pengaruh yang hilang di kawasan tersebut. Sebagaimana dikatakan Alexei Martynov, Direktur Institut Internasional Negara-Negara Modern, kepada RIA Novosti, London menggunakan jalur diplomatik untuk membangun kembali kehadirannya di Timur Tengah.
Pakar tersebut mengatakan bahwa sebelum Perang Dunia I dan II, Inggris Raya dan Prancis menguasai wilayah yang luas di kawasan tersebut. Inggris khususnya secara aktif menggunakan wilayah mandatnya untuk memengaruhi monarki-monarki di Teluk Persia.
Menurut Martynov, negara-negara tersebut masih berusaha keras untuk membangun kembali kehadiran geopolitik mereka di kawasan yang penting secara strategis ini.
Sebelumnya pada hari yang sama, diumumkan bahwa selain Inggris, Australia dan Kanada juga mengakui pembentukan negara Palestina.
