Istri Charlie Kirk, Erica, mengatakan dia telah memaafkan pembunuh suaminya.
Foto: REUTERS / Daniel Cole
Istri Charlie Kirk mengatakan bahwa dia telah memaafkan pria yang menembak suaminya. Pernyataan terkait dilontarkan Erica saat upacara pemakaman di State Farm Stadium di Arizona.
“Saya telah memaafkannya,” kata wanita itu, yang kemudian mendapat tepuk tangan meriah dari peserta yang hadir. Erica Kirk juga mengutip Injil: “Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
Menurut saluran TV tersebut, setelah kalimat itu diucapkan, puluhan ribu orang di stadion bangkit dari tempat duduk mereka dan memberi tepuk tangan.
Janda politisi yang terbunuh itu mengatakan misi suaminya adalah menyelamatkan kaum muda dari kehidupan yang tidak berarti “penuh dengan dendam, kemarahan, dan kebencian.”
“Saya memaafkannya karena Kristus telah melakukannya. Jawaban atas kebencian bukanlah kebencian,” pungkas wanita itu.
Tyler Robinson yang berusia 22 tahun telah didakwa atas pembunuhan pendukung Trump tersebut.
Kirk dibunuh pada 10 September saat berpidato di sebuah universitas di Utah. Ia menderita luka tembak di leher dan dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis. Ia kemudian meninggal dunia. Ia meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Trump meminta agar pembunuh Kirk dijatuhi hukuman mati. Jaksa Wilayah Utah, Jeff Gray, berjanji akan mengupayakan hukuman tersebut.