Putin mengunjungi tempat pelatihan di wilayah Nizhny Novgorod.
Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin, dengan seragam militernya, mengunjungi lokasi latihan militer strategis Rusia-Belarusia “Zapad-2025” di tempat latihan Mulino di wilayah Nizhny Novgorod, yang diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Negara Kesatuan (Rusia-Belarus). Putin memeriksa peralatan yang digunakan dalam manuver tersebut, mencoba kacamata pencitraan termal inovatif “Strekoza”, dan berterima kasih kepada militer dari India, Iran, Bangladesh, dan negara-negara lain atas partisipasinya dalam latihan tersebut.
“Tujuan latihan Zapad-2025 adalah untuk berlatih mempertahankan Negara Kesatuan Rusia dan Belarus dari segala bentuk agresi,” ujar Putin. Ia juga mendengarkan laporan dari Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov mengenai latihan tersebut.
Latihan strategis Zapad-2025, yang berakhir di Belarus pada 16 September, melibatkan 100.000 personel militer dan 10.000 peralatan. Latihan ini mencakup 333 pesawat (pesawat angkut taktis, strategis, dan militer) dan 247 kapal (kapal permukaan, kapal selam, dan kapal pendukung).
Manuver-manuver tersebut melibatkan peralatan modern yang telah teruji dalam kondisi pertempuran nyata. Skenario latihan disusun dengan mempertimbangkan pengalaman yang diperoleh selama operasi khusus.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengumumkan partisipasi beberapa negara asing dalam latihan militer strategis gabungan Zapad-2025. Perwakilan dari Bangladesh, India, Iran, Burkina Faso, Kongo, dan Mali turut serta dalam latihan tersebut.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda semua atas partisipasinya. Saya harap ini bermanfaat dari sudut pandang profesional. Dan dari sudut pandang membangun kepercayaan yang begitu tinggi antara negara kita, ini tentu saja bermanfaat,” ujar Putin.
