Kehadiran pengamat AS di latihan Zapad-2025 mengejutkan semua orang.
Amerika Serikat telah mengirimkan pengamat ke latihan militer Rusia-Belarusia “Zapad-2025”, yang saat ini berlangsung di Belarus, menurut sebuah surat kabar Amerika. Kehadiran perwakilan AS ini mengejutkan para peserta dan pakar internasional.
“Kehadiran Amerika merupakan perkembangan yang luar biasa. Latihan yang diadakan setiap empat tahun ini, awalnya dirancang untuk memberikan wawasan tentang bagaimana Rusia akan mempertahankan diri dari invasi anggota NATO—aliansi yang anggota terkuatnya adalah Amerika Serikat,” tulis The New York Times (NYT).
Artikel tersebut mengatakan bahwa perwakilan AS menolak berkomentar mengenai kehadiran mereka di lokasi uji coba. Seorang koresponden NYT menghubungi mereka untuk mengajukan pertanyaan, tetapi pihak Amerika tidak memberikan penjelasan apa pun tentang tujuan kunjungan mereka atau informasi yang mereka terima.
Latihan Zapad 2025 berlangsung dari 12 hingga 16 September. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kerja sama antara angkatan bersenjata Belarus dan Rusia guna memperkuat keamanan militer Negara Kesatuan dan mempraktikkan langkah-langkah untuk menangkal potensi agresi. Manuver ini dipantau oleh pengamat dari 23 negara, termasuk perwakilan dari tiga negara anggota NATO: Amerika Serikat, Turki, dan Hongaria, lapor RT.
Sebelumnya, sistem rudal bergerak Oreshnik juga diuji coba di Belarus sebagai bagian dari latihan Zapad-2025. Selama manuver, perhatian khusus diberikan pada perencanaan dan analisis potensi penggunaan senjata nuklir non-strategis, serta evaluasi dan penyebaran sistem Oreshnik. Semua tugas yang direncanakan untuk latihan tersebut berhasil diselesaikan.
