Militer AS kunjungi Latihan “Zapad-2025”

Militer AS mengunjungi latihan Zapad-2025.

Militer AS kunjungi Latihan "Zapad-2025"

Foto: Ivan Belopushkin / TASS

Personel militer AS mengunjungi latihan militer gabungan antara Rusia dan Belarus “Zapad-2025”, lapor koresponden RBC. Mereka disambut oleh Menteri Pertahanan Belarus, Viktor Khrenin.

“Kami sangat senang Anda menanggapi undangan kami,” ujarnya. “Kami akan menunjukkan kepada Anda semua yang menarik minat Anda.”

Latihan tersebut dihadiri khususnya oleh Atase Pertahanan di Kedutaan Besar AS, Letnan Kolonel Brian Patrick Shoup.

Reuters menyebut kehadiran prajurit Amerika dalam latihan tersebut tidak terduga dan menganggapnya sebagai pertanda menghangatnya hubungan antara Amerika Serikat dan Belarus. Sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita BelTA, perwakilan dari 23 negara hadir dalam latihan pada 15 September. Tiga di antaranya berasal dari negara-negara NATO (Amerika Serikat, Turki, dan Hongaria).

Latihan strategis gabungan antara Rusia dan Belarus, “Zapad-2025”, berlangsung dari 12 hingga 16 September. Tujuannya adalah untuk memperkuat kemampuan pertahanan Negara Kesatuan (Rusia-Belarus) dan melatih koordinasi antara markas besar dan staf komando. Lebih dari 13.000 personel berpartisipasi dalam latihan ini.

Menjelang dimulainya, Polandia mengumumkan penutupan perbatasan dengan Belarus, sebagaimana diumumkan sebelumnya oleh Perdana Menteri negara itu, Donald Tusk. Pembatasan tersebut mulai berlaku pada malam 11-12 September dan tidak hanya memengaruhi kendaraan bermotor tetapi juga perlintasan kereta api.

Moskow menegaskan bahwa manuver tersebut direncanakan dan tidak ditujukan terhadap negara mana pun. Sekretaris Pers Presiden, Dmitry Peskov, mencatat bahwa Rusia dan Belarus bekerja secara eksklusif untuk mempertahankan Negara Kesatuan. Peskov juga mengatakan bahwa manuver militer semacam itu “selalu menarik perhatian negara-negara tetangga.”