Drone baru “Zephyr-M” milik Rusia diklaim mampu melayang di udara selama sehari.
Para pengembang Rusia telah menciptakan pesawat nirawak Zefir-M, yang diklaim mampu melayang di udara selama sehari, yang berfungsi sebagai relai komunikasi untuk meningkatkan jangkauan drone serang atau sistem peperangan elektronik (EW). Hal ini dilaporkan kepada TASS oleh Front Rakyat.
“Zefir-M” adalah platform serbaguna yang memiliki kapasitas menahan beban 10 hingga 30 kg. Platform ini dapat melayang di udara hingga 24 jam dan dapat membawa repeater, sistem pencahayaan, dan peperangan elektronik,” ujar Yaroslav, perwakilan perusahaan manufaktur tersebut.
Front Rakyat menyatakan bahwa sistem Zephyr-M terdiri dari drone itu sendiri dan stasiun darat yang mengendalikan operasinya. Stasiun darat ini menyediakan daya dan komunikasi melalui radio dan serat optik.
Pengembang juga memperkenalkan kompleks robotik beroda Atlas-M, yaitu kereta yang mampu mengangkut beban 100 hingga 200 kg di atasnya atau hingga 500 kg di belakangnya.
Menurutnya, sistem ini dapat menjalankan tugas logistik, sekaligus bertindak sebagai stasiun darat untuk drone Zefir-M. Dengan kolaborasi ini, komunikasi dapat diteruskan hingga jarak 50 km, yang secara signifikan memperluas jangkauan aktivitas operator UAV. Setelah Zefir-M SVO selesai, sistem ini dapat digunakan untuk operasi penyelamatan dan memastikan keamanan infrastruktur penting.
