Bali Dilanda Banjir Terparah dalam Satu Dekade Terakhir, 9 Orang Tewas, Turis Dievakuasi

Bali dilanda banjir terparah, aktivitas pariwisata terdampak.

Bali Dilanda Banjir Terparah dalam Satu Dekade Terakhir, 9 Orang Tewas, Turis Dievakuasi

Foto: Moonstar Simanjuntak / XinHua / Globallookpress

Bali dilanda banjir usai diguyur hujan ekstrem lebih dari 24 jam tanpa henti. Peristiwa ini disebut sebagai banjir terparah dalam satu dekade terakhir, yabg menelan sembilan korban jiwa, dan memaksa evakuasi ratusan orang, termasuk wisatawan asing.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut banjir itu melanda enam kabupaten/kota di Bali, yakni Denpasar, Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan. Data sementara menunjukkan sembilan orang meninggal dunia, dua orang masih hilang, serta ratusan kepala keluarga terdampak.

Bali kemudian ditetapkan dalam status bencana hingga satu pekan ke depan.

“Awalnya status darurat bencana akan ditetapkan dua minggu, tapi setelah evaluasi cukup satu minggu,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dilansir detikbali.

Tak hanya warga lokal, wisatawan asing juga ikut terdampak. Tim SAR gabungan mengevakuasi puluhan turis mancanegara di kawasan Kuta dan Legian yang terjebak banjir di hotel maupun vila.

“Sejak pagi, kami mengevakuasi wisatawan asing dari kawasan Kuta menggunakan perahu karet. Ada turis Australia, Rusia, hingga Korea Selatan yang dibawa ke tempat aman,” kata Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya.

Seorang turis Australia yang tinggal di Legian mengatakan tempat tinggalnya dilanda hujan seharian penuh dan kemudian air mulai membanjiri tempat tinggalnya. Kini, rumah itu terendam lumpur.

“Ketika airnya mulai surut dan saya bisa melihat lumpur dan segala sesuatu di lantai vila saya,” kata Kim Eastough, yang berasal dari Perth, dikutip dari Perth Now.

Aktivitas pariwisata di Bali yang paling terdampak dalam bencana banjir ini. Akses menuju destinasi wisata lumpuh.