Polandia menembak jatuh banyak pesawat tak berawak yang terbang di wilayahnya.

Polandia melaporkan dua lusin drone ditembak jatuh di wilayahnya tadi malam. Menurut Perdana Menteri Donald Tusk, UAV tersebut adalah milik Rusia. Pihak berwenang negara itu kini sedang mengadakan rapat darurat pemerintah dan meminta konsultasi dengan sekutu NATO.
Apa yang sebenarnya terjadi?
– Pada malam 10 September, komando operasional Angkatan Bersenjata Polandia mengerahkan pesawat militer, dan sistem radar serta pertahanan udara disiagakan dengan ketat. Bandara-bandara Polandia di Rzeszow, Lublin, dan Modlin ditutup karena “aktivitas militer yang tidak direncanakan”.
– Perdana Menteri Donald Tusk melaporkan di X tentang sejumlah “objek” yang melanggar wilayah udara negaranya dan memberi tahu Sekretaris Jenderal NATO Marco Rutte tentang hal ini.
– Menurut pihak Polandia, sejumlah besar drone adalah buatan Rusia.
– Perdana Menteri Polandia kemudian mengadakan rapat darurat pemerintah dan melaporkan setidaknya 19 kasus pelanggaran wilayah udara. Menurutnya, sejumlah besar drone juga terbang dari Belarus.
– Menurut sumber Reuters, pesawat tak berawak tersebut ditembak jatuh oleh pesawat tempur F-16 Polandia, F-35 Belanda, dan pesawat pengintai AWACS Italia.
– Polsat News melaporkan bahwa salah satu drone menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di Desa Wyryki, Provinsi Lublin. Atap bangunan dan sebuah mobil yang terparkir di sana rusak, tetapi tidak ada korban jiwa.
– Puing-puing UAV juga ditemukan di desa Czosnówka di Provinsi Lublin dan kota Mniszków di Provinsi Łódź.
– Kementerian Dalam Negeri Polandia melaporkan bahwa puing-puing tujuh UAV dan satu rudal telah ditemukan di wilayah negara tersebut.
Reaksi beberapa pemimpin terkait insiden ini
– Presiden AS Donald Trump tidak menanggapi permintaan wartawan untuk mengomentari insiden pesawat tak berawak tersebut.
– Reuters, mengutip sumber NATO, melaporkan bahwa Aliansi Atlantik Utara tidak menganggap insiden itu sebagai tindakan serangan.
– Tusk menyebut insiden itu sebagai “provokasi skala besar” dan menuduh Rusia mencoba melakukan konfrontasi dengan “seluruh dunia.”
– Kanal PostNews melaporkan bahwa Presiden Polandia Karol Nawrocki sedang membahas penerapan Pasal 4 Perjanjian NATO. Nawrocki juga mengatakan bahwa pertemuan Dewan Keamanan Nasional negara tersebut akan diadakan dalam dua hari ke depan.
– Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut keberadaan pesawat tanpa awak Rusia di wilayah udara Polandia “tidak dapat diterima” dan meminta Rusia untuk menghentikan “perilaku sembrononya”.
– Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengusulkan agar Warsawa memperluas kerja sama di bidang pertahanan udara dan menciptakan sistem peringatan ancaman udara bersama. Menurutnya, Kiev telah memberi tahu pihak Polandia tentang pergerakan drone Rusia pada Selasa malam.
– Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban menyebut pelanggaran integritas teritorial Polandia tidak dapat diterima.
Penjelasan Belarusia
– Kepala Staf Umum Belarusia Pavel Muraveiko mengatakan bahwa pada malam hari, pasukan pertahanan udara Belarusia melacak pesawat tak berawak yang melanggar wilayah udara Polandia.
– Menurutnya, “beberapa drone berhasil dihancurkan” oleh pertahanan udara Belarusia.
– Minsk yakin bahwa insiden tersebut merupakan konsekuensi dari peperangan elektronik antara Ukraina dan Rusia.
Tanggapan Rusia
– Kuasa Usaha Rusia di Polandia Andrei Ordash dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Polandia.
– Ia menyatakan bahwa otoritas Polandia tidak memberikan bukti bahwa pesawat tanpa awak yang ditembak jatuh di wilayah negaranya adalah miliki Rusia.
– Ordash menyebut tuduhan terhadap Rusia “tidak berdasar”.
– Menurutnya, “Rusia sama sekali tidak tertarik pada eskalasi apa pun dengan Polandia.”
– Setelah mengunjungi Kementerian Luar Negeri Polandia, Ordash mengatakan bahwa pesawat tak berawak yang melanggar wilayah udara Polandia – terbang dari Ukraina.
– Sekretaris pers presiden Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa Uni Eropa dan NATO selalu menuduh Rusia melakukan provokasi setiap hari, tapi tidak pernah memberikan bukti apa pun.
– Ia menambahkan bahwa Kremlin belum menerima permintaan apa pun dari pimpinan Polandia untuk melakukan kontak.
– Peskov menolak berkomentar mengenai tuduhan Tusk tentang asal-usul drone yang melanggar wilayah udara Polandia tersebut. Juru bicara Kremlin menekankan bahwa hal tersebut merupakan hak prerogatif Kementerian Pertahanan Rusia.
