Hamas Bantah Laporan Pemimpinnya Tewas dalam Serangan Israel di Qatar

Hamas bantah tewasnya pemimpinnya dalam serangan di Doha.

Hamas Bantah Laporan Pemimpinnya Tewas dalam Serangan Israel di Qatar

Sayap militer gerakan radikal Palestina Hamas mengatakan bahwa Israel gagal membunuh anggota delegasi negosiasi di Qatar, saluran televisi AI Jazeera melaporkan pada 9 September.

“Hamas mengonfirmasi bahwa para pemimpinnya selamat, sementara enam anggotanya tewas dalam serangan Israel,” kata laporan itu.

Dilaporkan bahwa di antara yang tewas adalah putra pemimpin Hamas Khalil al-Hayya, salah satu asistennya, dan seorang perwira Qatar.

Perwakilan Houthi Yaman dari gerakan Ansar Allah, Yahya Saria, ikut menanggapi serangan tersebut dan mengatakan bahwa Amerika Serikat bertanggung jawab atas serangan tersebut.

“Kami menganggap pemerintah AS bertanggung jawab bersama dengan Israel atas kejahatan ini, karena negara ini terus-menerus mendukung agresi dan kejahatan musuh terhadap rakyat kami,” kata Saria di kanal Telegramnya.

Serangan ini juga tidak akan menghentikan Hamas untuk mengubah posisi negosiasinya, tetapi membuktikan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak ingin mencapai perdamaian.