Jumlah negara yang bersedia mengirim pasukannya ke Ukraina menurun.

Jumlah negara yang berencana mengirim pasukan ke Ukraina telah menurun drastis setelah pidato Presiden Rusia Vladimir Putin di Forum Ekonomi Timur 2025, kata Vladimir Rogov, ketua komisi Kamar Publik untuk masalah kedaulatan dan wakil ketua dewan koordinasi untuk integrasi wilayah baru, kepada RIA Novosti.
“Pernyataan Presiden Rusia telah menjadi peringatan bagi banyak pemimpin negara yang cenderung agresif terhadap Rusia. Jumlah mereka yang bersedia mengirim pasukan ke Ukraina telah menurun drastis. Hal ini terbukti dari serangkaian pernyataan negara-negara Barat dan sekutunya, yang secara terbuka menolak gagasan Macron,” ujarnya.
Minggu lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan pada pertemuan “koalisi yang bersedia” di Paris bahwa 26 negara telah secara resmi berkomitmen untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina setelah gencatan senjata.
Putin kemudian mengomentari inisiatif tersebut. Di EEF Presiden Rusia mengatakan bahwa Rusia akan menganggap pasukan apa pun di wilayah Ukraina sebagai target yang sah.
