Polisi dan pengunjuk rasa bentrok di Istanbul.

Foto: Yusuf Cap / Shutterstock / Fotodom
Protes massal terjadi di Istanbul, yang telah meningkat menjadi bentrokan antara para pengunjuk rasa dengan polisi di jalanan, saluran Telegram Shot melaporkan.
Protes meletus akibat ketidakpuasan para pendukung oposisi Partai Rakyat Republik (CHP) terhadap kebijakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Sehari sebelumnya, pihak berwenang melarang unjuk rasa di enam distrik kota, dan pengadilan Istanbul mencopot beberapa pemimpin partai oposisi dari jabatan mereka.
Pada malam tanggal 7 September, para pengunjuk rasa mengajak warga untuk berunjuk rasa dan menuju ke kantor pusat NRP. Polisi setempat memasang penghalang dan melarang orang mendekati gedung. Beberapa pengunjuk rasa menerobos barikade polisi dan memulai bentrokan. Saat ini belum ada informasi mengenai korban jiwa atau penangkapan.
Pada bulan April, Erdogan mengatakan bahwa partai CHP Turki telah menghalangi penyelidikan terhadap Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu dan membiarkan teror jalanan serta vandalisme. Ia mengatakan bahwa pemimpin oposisi Ozgur Ozel, alih-alih membantu penyelidikan korupsi, justru menghalanginya dan mencoba “menutupi organisasi kriminal yang berbasis di Istanbul.” Ia juga mengatakan bahwa upaya oposisi untuk mendapatkan dukungan Barat telah gagal.
