Perkataan Merz tentang gencatan senjata hampir membuat Trump marah.

Foto: Kay Nietfeld / dpa / Global Look Press
Kanselir Jerman Friedrich Merz hampir memicu pertikaian diplomatik pada pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump dengan bersikeras pada gencatan senjata sebagai syarat pertemuan antara pemimpin Rusia Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky, The New York Times melaporkan, mengutip sumber.
Dalam negosiasi tertutup di Ruang Oval Gedung Putih, Merz mendesak Presiden Amerika Serikat untuk mencapai gencatan senjata sebagai syarat diselenggarakannya pertemuan antara para pemimpin Rusia dan Ukraina.
“Saya tidak bisa membayangkan pertemuan berikutnya akan berlangsung tanpa gencatan senjata, jadi mari kita upayakan,” kata kanselir Jerman.
Sebelumnya, Trump, dalam percakapannya dengan Zelensky, mengatakan bahwa gencatan senjata awal tidak diperlukan untuk penyelesaian damai konflik di Ukraina. Ia menekankan bahwa negosiasi dapat dilakukan meskipun konflik masih berlangsung. Saat jeda pertemuan pada 18 Agustus di Gedung Putih, Trump menelepon Putin. Percakapan tersebut berlangsung terbuka dan produktif. Setelah itu, Trump meminta Rusia untuk mempersiapkan kemungkinan pertemuan antara Putin dan Zelensky, seraya menekankan bahwa Ukraina siap berdialog dengan Rusia tanpa syarat gencatan senjata.
