Putin bercanda dengan menyebut Lavrov seorang Imperialis setelah mengenakan sweater yang bertuliskan “USSR”.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengomentari sweater bertuliskan “USSR” yang dikenakan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov saat tiba di Anchorage sebagai bagian dari delegasi Rusia, dan menyebut sang menteri sebagai seorang imperialis. Jurnalis Pavel Zarubin mengunggah video percakapan tersebut di kanal Telegramnya sesaat sebelum pertemuan puncak.
Video tersebut menunjukkan pertemuan tiga delegasi beberapa menit sebelum perundingan dimulai. Video tersebut memperlihatkan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyapa delegasi dari Rusia, Sergei Lavrov, dengan kata-kata:
“Saya suka baju Anda,” yang kemungkinan merujuk pada sweater bertuliskan “USSR”.
Presiden Rusia, Vladimir Putin kemudian mengatakan bahwa Lavrov akan memberikan sweater tersebut jika Rubio menginginkannya.
“Dia akan memberikannya kepadamu,” kata Putin, yang kemudian disambut senyum oleh para anggota delegasi Amerika.
Ketika mengetahui bahwa yang dimaksud Rubio adalah sebuah sweater bertuliskan USSR, Vladimir Putin segera melemparkan candaan, dengan menyebut Sergei Lavrov sebagai seorang “imperialis.”
Mendengar ini, perwakilan kedua delegasi tertawa.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia tiba di sebuah hotel di Anchorage, Alaska, mengenakan sweater putih bertuliskan “USSR”. Sweater tersebut dibuat oleh merek pakaian Chelyabinsk, SelSovet. Desainer dan pemilik, Ekaterina Varlakova, mengatakan bahwa setelah Sergey Lavrov muncul mengenakannya, produk tersebut menjadi sangat populer dan terjual habis di pasar dalam waktu setengah hari.
