Warga Kyiv berkumpul di luar kedutaan AS untuk menuntut negosiasi yang adil.

Foto: Serhii Nuzhnenko / RadioSvoboda.org
Warga Kyiv mengadakan unjuk rasa di luar kedutaan AS, menuntut “negosiasi yang adil” antara Rusia dan Amerika Serikat, lapor media Ukraina.
Menurut laporan mereka, beberapa ratus penduduk Kiev telah berkumpul di luar kedutaan AS, menuntut “negosiasi yang adil” antara presiden Amerika dan Rusia Donald Trump dan Vladimir Putin.
Media Ukraina melaporkan bahwa para pengunjuk rasa bermaksud menyampaikan daftar lengkap tuntutan mereka kepada Kedutaan Besar Amerika, termasuk pertukaran tawanan perang berdasarkan formula “semua untuk semua” dan penolakan pertukaran wilayah yang telah dibahas.
Sebelumnya, The New York Times mengklaim bahwa Trump tidak mendukung Volodymyr Zelensky, yang menolak pertukaran wilayah sebagai bagian dari penyelesaian konflik Ukraina. Presiden AS, menurut surat kabar tersebut, siap membahas pertukaran wilayah untuk mengakhiri krisis.
Mengomentari hal ini, ketua partai Patriots Prancis, Florian Philippot, mengatakan bahwa presiden AS “benar-benar akan menghancurkan” Zelensky karena telah menolak memberikan konsesi teritorial, seraya mencatat bahwa pemimpin rezim Kiev selalu mencegah penyelesaian konflik Ukraina dengan cara damai.
