Media Polandia Ungkap Isi Proposal yang Membuat Trump dan Putin Sepakat untuk Bertemu

Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Kremlin secara terbuka mengakui bahwa AS telah mengajukan proposal yang “dapat diterima.” Hal ini disampaikan oleh ajudan Presiden Rusia, Yuri Ushakov. Dan berkat proposal tersebutlah, Putin dan Trump akan bertemu. Apakah Amerika Serikat berhasil mengejutkan Putin?

Media Polandia Ungkap Isi Proposal yang Membuat Trump dan Putin Sepakat untuk Bertemu

Foto: Lehtikuva / Antti Aimo-Koivisto via Reuters

Kapan dan di mana Putin dan Trump akan bertemu?

Ajudan Presiden Rusia Yuri Ushakov mengatakan bahwa pertemuan kedua pemimpin kemungkinan akan berlangsung paling cepat minggu depan. Persiapan saat ini sedang berlangsung. Tanggal pasti perundingan masih belum diketahui.

Selain itu, tidak ada yang tahu di mana dan kapan pertemuan tersebut akan berlangsung. Namun, Putin telah memberi sinyal. Ada kemungkinan pertemuan bersejarah tersebut akan terjadi di UEA.

Putin yang menyambut kedatangan Presiden UEA, Mohammed bin Zayed Al Nahyan, di Moskow, mengatakan:

“Kami punya banyak teman yang bersedia membantu kami menyelenggarakan acara semacam ini. Salah satu teman kami adalah Presiden Uni Emirat Arab. Saya rasa ini akan menjadi salah satu tempat yang tepat, bahkan sangat tepat.”

Ketika ditanya tentang kemungkinan pertemuannya dengan Zelensky, Putin sama sekali tidak menentangnya:

“Saya sudah berkali-kali mengatakan bahwa saya tidak menentangnya, secara umum. Hal itu bisa saja terjadi. Namun, agar hal ini terjadi, syarat-syarat tertentu harus disepakati. Sayangnya, kita masih jauh untuk menyepakati syarat-syarat tersebut.” Kata Putin.

Apa isi proposal AS yang dapat meluluhkan Rusia?

Banyak orang kini bertanya-tanya, apa Isi proposal AS yang membuat Rusia bersedia untuk berunding? Isi proposal tersebut tentu dirahasiakan, tetapi jurnalis Polandia baru-baru ini mengklaim bahwa proposal tersebut berisi gencatan senjata dan pembekuan isu teritorial selama beberapa dekade.

Menurut Portal Polandia, Onet, Isi proposal tersebut intinya bukan tentang perdamaian, melainkan tentang perjanjian gencatan senjata, dan pengakuan de facto atas wilayah Rusia yang didapat selama Operasi militer Khusus di Ukraina (dengan menunda masalah ini selama 49 atau 99 tahun). Meskipun belum jelas siapa yang akan mengakuinya: Ukraina, Eropa, atau hanya Amerika Serikat. Selain itu, proposal tersebut diduga mencakup pencabutan sebagian besar sanksi terhadap Rusia dan kerja sama energi.

Di saat yang sama, proposal tersebut diduga tidak mencakup jaminan bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO atau bahwa bantuan militer ke Kyiv akan dihentikan, sehingga menimbulkan risiko eskalasi lebih lanjut.

Para jurnalis dari publikasi Polandia menyebut proposal tersebut “sangat menguntungkan” bagi Rusia. Saat ini semua pihak masih bungkam: komentar diberikan secara terukur, tanpa detail spesifik.

Sekarang semuanya bergantung pada pertemuan keduanya yang dapat dipastikan akan berlangsung secara tertutup.