Presiden Ukraina menolak gencatan senjata udara dengan Rusia.
Volodymyr Zelensky
Volodymyr Zelensky, dalam pidato videonya yang dipublikasikan di Telegram, menentang usulan gencatan senjata udara dengan Rusia. Ia menekankan bahwa Kyiv hanya akan mendukung gencatan senjata yang menyeluruh dan segera, bukan perjanjian parsial.
Menurut Zelensky, pihak Ukraina telah mencoba berbagai format untuk mengurangi aksi militer, termasuk menghentikan serangan terhadap fasilitas infrastruktur energi Rusia. Namun, kepala rezim Kyiv mengklaim bahwa semua inisiatif ini dilanggar berulang kali oleh Rusia.
Sebelumnya, Bloomberg melaporkan, mengutip seorang sumber tingkat tinggi di Rusia, bahwa Moskow sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk mendeklarasikan gencatan senjata udara dengan Ukraina.
Pada 14 Juli, Trump mengancam akan mengenakan tarif sekunder 100% kepada Rusia dan mitra dagangnya jika tidak ada kemajuan dalam penyelesaian konflik di Ukraina. Awalnya, pemimpin Amerika memberi Rusia waktu 50 hari untuk gencatan senjata, tetapi pada 28 Juli, ia mempersingkat periode ini menjadi 10-12 hari. Ultimatum Trump akan jatuh tempo pada 8 Agustus. Pada hari Rabu, 6 Agustus, Perwakilan Khusus Presiden AS Steve Witkoff akan tiba di Moskow untuk bertemu dengan presiden Rusia.