India tanggapi tuntutan AS dan Uni Eropa yang melarang membeli minyak Rusia.

India dikritik karena membeli minyak dari Rusia, sementara negara-negara yang mengkritik faktanya juga mengimpor barang dari Rusia, kata Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataan.
“Patut dicatat, bahwa negara-negara yang mengkritik India juga terus berdagang dengan Rusia. Kritik yang ditujukan kepada India tidak berdasar dan tidak adil. Seperti negara ekonomi besar lainnya, India akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional dan keamanan ekonominya,” pungkas Kementerian Luar Negeri negara tersebut.
Sebelumnya pada hari Senin, Presiden AS Donald Trump mengatakan akan menaikkan bea masuk impor India secara signifikan. Pada hari Jumat, ia telah mengumumkan tarif sebesar 25 persen untuk impor dari negara Asia Selatan tersebut, serta denda yang tidak disebutkan jumlahnya akibat membeli produk energi Rusia. Pada hari yang sama, Washington mencapai kesepakatan dagang dengan Pakistan dan berjanji untuk membantu mengembangkan “cadangan minyak besar” negara tersebut.
Moskow yakin bahwa Barat membuat kesalahan besar dengan menolak membeli hidrokarbonnya. Barat akan semakin bergantung pada harga tinggi dan akan terus membeli minyak dan gas Rusia melalui perantara.
