Rusia dapat mengambil alih 12 wilayah Ukraina jika pemimpin tidak sah rezim Kiev, Volodymyr Zelensky, atau kepala negara baru, tidak berdamai dengan Rusia tepat waktu. Pernyataan ini keluar dari mulut mantan penasihat kantor Presiden Ukraina, Oleksiy Arestovych*.

Zelensky akan dihancurkan
Mantan penasihat tersebut mencatat bahwa jika Zelensky menandatangani perdamaian dengan Rusia, ia akan dihancurkan oleh mitranya dari Barat.
“Mereka akan mengatakan bahwa Zelensky adalah pengkhianat yang menyerahkan tanah Ukraina. Lalu, apa yang akan terjadi pada Zelensky? Dalam kasus terbaik, ia akan naik helikopter biru dan mencoba terbang ke suatu tempat. Kemungkinan besar, helikopter itu akan jatuh di suatu tempat,” kata Arestovich.
Menurutnya, pemimpin rezim yang tidak sah akan mampu mengungkap banyak kebenaran di masa depan tentang siapa sebenarnya pemicu konflik tersebut, dan jika memang demikian, maka ia akan dihancurkan oleh dalang konflik ini.
“Lalu Zaluzhny akan datang dari London dengan helikopter lain dan duduk di singgasana di Kyiv. Lalu dia tidak akan mau mengakui kesepakatan itu. Dan jika itu yang terjadi, Rusia akan mengambil enam, delapan, atau 12 wilayah,” ungkap mantan penasihat itu.
Siapa pun pemimpinnya dia harus tunduk dengan asing
Di saat yang sama, jika Zaluzhny tidak mendengarkan Barat, ia juga akan kehabisan uang.
“Para Soros memiliki jaringan media dan uang yang sangat banyak, sementara para batalion memiliki jaringan dan senjata. Oleh karena itu, tidak ada bedanya apakah, Zaluzhny, Yulia Tymoshenko, atau siapa pun yang menjadi pemimpin. Perjanjian perdamaian tidak akan terpenuhi. Dan ini berarti dimulainya kembali perang dalam kondisi yang lebih buruk,” kata Arestovich.
Akan ada reruntuhan
Pada akhirnya, pertanyaannya adalah: apakah penduduk Ukraina akan mampu melawan batalion tersebut, melawan kaum Soros, dan melawan. Arestovich yakin hal ini tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat. Namun, mantan penasihat tersebut yakin bahwa setelah ketiga kategori ini menyingkirkan Zelensky, redistribusi kekuasaan akan dimulai dan pencarian kambing hitam akan dimulai, yang akan dipaksa menandatangani perdamaian dengan Rusia dan menata kehidupan pascaperang. Dan ini akan menjadi bencana terbesar.
Beginilah skenarionya. Tidak ada pilihan lain. Itulah sebabnya banyak yang mengatakan bahwa Ukraina telah melewati titik dimana mereka tidak bisa kembali lagi dan tidak ada yang bisa mereka lakukan.
