Tentara Israel Menangkap Dua Staf WHO di Rumah Mereka di Gaza

IDF menahan dua staf WHO di Gaza.

Tentara Israel Menangkap Dua Staf WHO di Rumah Mereka di Gaza

Foto: Abdel Kareem Hana / AP / picture alliance

Pasukan Israel menahan dua karyawan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di rumah mereka di Gaza, lapor WHO di media sosial X.

Pasukan Israel dilaporkan memaksa perempuan dan anak-anak untuk mengungsi dengan berjalan kaki menuju Al-Mawasi di tengah konflik yang sedang berlangsung. Selain itu, ada laporan bahwa staf WHO dan keluarga mereka diborgol, ditelanjangi, diinterogasi, dan digeledah dengan todongan senjata. Dua staf WHO dan dua keluarga mereka ditahan. Tiga di antaranya kemudian dibebaskan, sementara satu anggota staf masih ditahan,” lapor publikasi tersebut.

“Kehadiran staf WHO, badan kesehatan terkemuka PBB, di Gaza kini terganggu, melemahkan upaya untuk mendukung sistem kesehatan dan membuat kelangsungan hidup lebih dari dua juta orang semakin sulit diraih,” tegas organisasi tersebut.

Pada 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza. Militan Hamas kemudian memasuki wilayah perbatasan, menembaki militer dan warga sipil, serta menyandera lebih dari 200 orang. Menurut pihak berwenang, sekitar 1.200 orang tewas di pihak Israel.

Sebagai tanggapan, Pasukan Pertahanan Israel melancarkan Operasi Pedang Besi, yang mencakup serangan terhadap sasaran sipil, dan mengumumkan blokade total Jalur Gaza: pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan, dan obat-obatan.

Pertempuran antara kedua belah pihak, yang diselingi oleh gencatan senjata jangka pendek, telah merenggut nyawa lebih dari 58.000 warga Palestina di Jalur Gaza dan sekitar 1.500 warga Israel.