Beijing akan mengambil langkah tegas terkait paket sanksi ke-18 terhadap Rusia.
China akan bertindak tegas dalam menanggapi paket sanksi ke-18 Uni Eropa (UE) terhadap Rusia, lapor RIA Novosti, mengutip pernyataan Kementerian Perdagangan negara itu.
“China akan selalu menentang sanksi sepihak yang tidak memiliki dasar hukum internasional dan tidak diizinkan oleh Dewan Keamanan PBB,” katanya.
Perlu diingat bahwa Uni Eropa telah menyetujui paket sanksi ke-18 terhadap Rusia. Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Kaja Kallas, mengklarifikasi pada 18 Juli bahwa pembatasan baru tersebut bertujuan untuk menyebabkan kerusakan signifikan pada sektor energi, sistem keuangan, dan industri pertahanan Rusia.
Selain itu, sanksi tersebut berdampak pada 11 perusahaan di negara ketiga: tujuh perusahaan Tiongkok (tiga di antaranya di Hong Kong) dan empat perusahaan Turki. Secara khusus, dua bank regional Tiongkok terkena dampak : Bank Komersial Pedesaan Suifenhe (SRCB) dan Bank Komersial Pedesaan Heihe (HRCB).
Sebelumnya, Sekretaris Negara Uni Rusia dan Belarus, Sergei Glazyev, mengatakan bahwa negara-negara Eropa yang menjatuhkan sanksi untuk menekan Moskow dan Minsk akan menanggung akibatnya.