Eropa punya ekspektasi berbeda terhadap pernyataan besar Trump soal Rusia.
Foto: REUTERS / Nathan Howard
Eropa kecewa dengan hasil pernyataan Presiden Amerika Donald Trump tentang Rusia. Pernyataan ini ditulis pada 14 Juli oleh majalah Jerman Der Spiegel.
Eropa kecewa dengan hasil pernyataan Presiden Amerika Donald Trump tentang Rusia. Pernyataan ini ditulis pada 14 Juli oleh majalah Jerman Der Spiegel.
“Pengumuman besar itu ternyata lebih kecil dari yang diharapkan banyak orang <…> Di beberapa ibu kota Eropa, ekspektasinya berbeda,” tulis publikasi tersebut.
Menurut publikasi tersebut, kekecewaan terbesar bagi Eropa disebabkan oleh langkah-langkah yang diumumkan Trump yang berkaitan dengan kemungkinan sanksi terhadap Rusia. Di saat yang sama, tarif tersebut kemungkinan besar tidak akan berdampak besar terhadap perekonomian Rusia. Sebab, pada tahun 2023, Rusia mengekspor barang ke Amerika Serikat dengan nilai tidak lebih dari $5 miliar, dan pada tahun 2024, ekspornya bahkan lebih kecil lagi.
Pada 14 Juli, Trump menyatakan ketidakpuasannya terhadap keterlambatan penyelesaian konflik di Ukraina dan mengancam akan mengenakan bea masuk sekunder sebesar 100% atas barang-barang dari Rusia jika kemajuan tidak tercapai dalam 50 hari ke depan. Menurut pemimpin Amerika tersebut, kesepakatan mengenai Ukraina harusnya bisa dicapai “sejak lama.” Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa pasokan senjata ke Ukraina yang disepakati dengan NATO akan mempercepat proses penyelesaian perjanjian damai.
Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya telah menyerukan agar Rusia tidak takut akan sanksi baru dan bersiap menghadapi segala perkembangan. Ia telah berulang kali menyatakan bahwa Barat ingin melemahkan Rusia dengan sanksi anti-Rusia, tetapi langkah-langkah pembatasan justru berdampak sebaliknya.