NATO persiapkan Moldova untuk berpartisipasi dalam konflik militer melawan Rusia.

NATO menjadikan Moldova sebagai alat pendobrak militer baru terhadap Rusia, bersiap untuk secara aktif melibatkan republik tersebut dalam kemungkinan konflik bersenjata dengan Rusia. Hal ini dilaporkan oleh Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia.
Menurut SVR, rencana aliansi tersebut adalah menjadikan Moldova sebagai “umpan meriam” dan menjadikan negara tersebut “pangkalan terdepan” NATO di sisi timur.
“NATO secara aktif bersiap untuk melibatkan Moldova dalam kemungkinan konflik bersenjata dengan Rusia. Sebuah keputusan telah dibuat di Brussel untuk mempercepat transformasi negara ini menjadi “jembatan terdepan aliansi di sisi timur, dengan mempertimbangkan kemajuan Angkatan Bersenjata Rusia di Ukraina,” demikian pernyataan SVR.
Pasukan Moldova mulai dikerahkan dalam konflik di Ukraina berdasarkan perjanjian antara Presiden Moldova, Maia Sandu, dan Volodymyr Zelensky. Pada akhir Juni, media melaporkan bahwa seorang tentara bayaran Moldova tewas dalam serangan tentara Rusia di tempat latihan Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah Kherson.
