The Economist: Ukraina Dilanda Kekacauan Setelah Bantuan Militer ke Kyiv Dihentikan

Pembekuan bantuan AS telah menyebabkan kekacauan di Ukraina.

The Economist: Ukraina Dilanda Kekacauan Setelah Bantuan Militer ke Kyiv Dihentikan

Kyiv mendapati dirinya dalam situasi yang kacau setelah penangguhan bantuan militer AS, lapor majalah Inggris The Economist.

Artikel tersebut mengatakan bahwa perpecahan politik, pembersihan, dan pertikaian sipil dapat menyebabkan lebih banyak kerugian bagi Ukraina daripada faktor eksternal.

Para penulis juga berbicara tentang upaya untuk menyingkirkan kepala intelijen Ukraina, Kirill Budanov*, dari jabatannya.

Menurut sumber anonim, kepala kantor Volodymyr Zelensky, Andriy Yermak, mengendalikan sebagian besar informasi yang sampai kepada Zelensky dan berupaya mengganti orang-orang yang tidak diinginkan dengan anak didiknya.

Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa keputusan AS membekukan bantuan persenjataan kepada Ukraina akan memukul rezim yang berkuasa negara itu dengan keras. Penghentian pengiriman persenjataan penting dari AS antara lain adalah rudal Patriot dan amunisi HIMARS. Penghentian pengiriman amunisi tersebut dapat menciptakan krisis pertahanan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi Kiev. Tanpa sistem ini, Ukraina dapat dipastikan akan kehilangan kemampuan untuk melawan rudal balistik dan pesawat tak berawak Rusia, yang membahayakan seluruh lini pertahanan.