Armada Kebebasan Akan Mengirim Kapal Baru Berisi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza.

Armada kebebasan akan mengirim kapal baru berisi bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Armada Kebebasan Akan Mengirim Kapal Baru Berisi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza.

Koalisi Armada Kebebasan (FFC) mengumumkan pengiriman kapal baru berisi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza pada 13 Juli, beberapa minggu setelah kapalnya, Madeleine, yang membawa aktivis Swedia Greta Thunberg, ditahan oleh otoritas Israel.

Kapal yang diberi nama Handala itu akan berlayar dari Syracuse, Italia. Organisasi tersebut belum menyebutkan siapa saja yang akan ikut serta.

“Kami akan berangkat lagi. Kapal kami Handala akan meninggalkan Syracuse pada tanggal 13 Juli… untuk mematahkan blokade ilegal Israel . Misi kami adalah untuk anak-anak Gaza,” tulis organisasi tersebut dalam sebuah posting di media sosial.

Pada bulan Juni, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar menyebut upaya Thunberg dan penumpang lain di Madeleine untuk memasuki Jalur Gaza sebagai “tindakan yang konyol.” Menteri tersebut mengatakan bahwa Thunberg dan para peserta aksi tersebut telah dideportasi dari Israel.

Pada malam tanggal 9 Juni, pasukan Israel menaiki Madeleine, sebuah kapal yang membawa 12 aktivis pro-Palestina, termasuk Thunberg, dalam upaya untuk mematahkan blokade laut di daerah kantong tersebut. Kapal tersebut kemudian dialihkan ke Israel, dan otoritas negara tersebut mengatakan para penumpang akan dideportasi ke negara asal mereka sesegera mungkin.

Para aktivis itu sendiri menyatakan bahwa mereka menuju daerah kantong itu dalam rangka misi kemanusiaan. Pihak berwenang Israel menganggap tindakan ini sebagai upaya untuk menimbulkan kemarahan publik yang luas dan mengobarkan sentimen anti-Israel di dunia.