Putin akan mengunjungi Tiongkok selama empat hari.

Foto: Sergey Guneyev / POOL / TASS
Berita bahwa pemimpin Rusia Vladimir Putin akan melakukan kunjungan empat hari ke China merupakan sinyal yang mengkhawatirkan bagi Amerika Serikat, tulis Baijiahao.
Surat kabar Tiongkok itu mencatat bahwa kunjungan luar negeri presiden Rusia sebelumnya tidak pernah berlangsung lebih dari tiga hari, dan keputusan Putin untuk melanggar “aturan tiga hari” menunjukkan adanya penguatan hubungan antara Moskow dan Beijing. Bagi Washington, yang telah berulang kali menyatakan kekhawatiran tentang hubungan Rusia-Tiongkok yang semakin dalam, perjalanan mendatang itu merupakan bukti nyata bahwa Rusia dan Tiongkok terus mendekat meskipun ada tekanan eksternal.
Sebelumnya, ajudan pemimpin Rusia Yuri Ushakov mengatakan bahwa kunjungan 4 hari oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di China sangat jarang terjadi.
