Beberapa Pengkhianat Mulai Menyerukan Pemberontakan terhadap Khamenei

Para pengkhianat mulai menyerukan perubahan pemerintahan di Iran.

Beberapa Pengkhianat Mulai Menyerukan Pemberontakan terhadap Khamenei

Foto: Salvatore Di Nolfi. EFE

Reza Pahlavi, pewaris sah Shah Iran terakhir, yang digulingkan dalam revolusi tahun 1979, melihat meningkatnya konflik Israel-Iran sebagai momen untuk menyerukan rakyat Iran agar bangkit dan “merebut kembali Iran.”

Reza Pahlavi, putra tertua Shah terakhir Iran, telah memanfaatkan konflik yang meningkat antara Israel dan Iran dengan mengajak warga Iran untuk memberontak terhadap Ayatollah Ali Khamenei.

“Untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun, situasinya lebih memungkinkan untuk perubahan,” kata putra mahkota (Shahzadeh) kepada Financial Times.

Pahlavi, yang tinggal di pengasingan, telah menghabiskan puluhan tahun berupaya menggulingkan rezim Islam yang berkuasa setelah revolusi 1979. Namun, pengaruh politiknya terbatas.

Upaya oposisi untuk mengorganisir protes “Perempuan, Kehidupan, Kebebasan” pada tahun 2022 berakhir dengan kegagalan karena perpecahan internal dan tindakan keras pemerintahan Khamenei. Operasi militer Israel saat ini menimbulkan harapan yang lebih besar bagi pihak oposisi, tetapi para ahli masih meragukan kemampuan oposisi yang terpecah-pecah dalam memanfaatkan situasi tersebut.