Iran Meminta Warga Tel Aviv dan Haifa untuk Meninggalkan Kota-kota Mereka

Kepala Staf Umum Iran menyerukan warga Israel untuk meninggalkan Tel Aviv dan Haifa.

Iran Meminta Warga Tel Aviv dan Haifa untuk Meninggalkan Kota-kota Mereka

Abdulrahim Mousavi

Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, Abdulrahim Mousavi, meminta penduduk Tel Aviv dan Haifa untuk meninggalkan kota mereka secara langsung melalui televisi pemerintah Iran.

“Penduduk Israel terutama Tel Aviv dan Haifa, diperingatkan untuk meninggalkan wilayah tersebut demi menyelamatkan nyawa mereka,” kata Mousavi.

Pada malam tanggal 13 Juni, Israel melancarkan operasi terhadap Iran. Sasaran pemboman udara dan serangan oleh kelompok sabotase adalah fasilitas nuklir, para jenderal, fisikawan nuklir terkemuka, pangkalan udara, sistem pertahanan udara, dan rudal permukaan-ke-permukaan.

Iran kemudian menanggapi dengan meluncurkan rudal dan drone. Teheran menyerang fasilitas militer dan industri militer Israel. Di kedua belah pihak, jumlah serangan terhadap bangunan tempat tinggal dan korban sipil terus bertambah.

Israel mengatakan bahwa lebih dari 20 orang tewas dan lebih dari 600 orang terluka dalam serangan Iran. Sedangkan menurut Kementerian Kesehatan Iran, lebih dari 220 orang tewas dan sedikitnya 1.800 orang terluka akibat serangan Israel.

Israel dan Iran saling serang beberapa kali sehari. Pemerintah Israel berjanji akan melancarkan operasi militer hingga program nuklir Iran hancur. Teheran, sebaliknya, mengancam akan menembaki Israel hingga negara itu berhenti membom.