“Ini Urusan Saya dan Putin”: Zelensky Melarang Delegasi Kyiv Membahas Masalah Wilayah dengan Rusia

Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa delegasi Kyiv dalam pembicaraan dengan Rusia tidak memiliki kewenangan untuk membahas wilayah. Menurutnya, hanya dia sendiri yang dapat menyelesaikan masalah ini. Pada saat yang sama, pemimpin Ukraina tersebut meminta AS dan Uni Eropa untuk menekan Rusia dan “memaksanya” untuk berdamai.

"Ini Urusan Saya dan Putin": Zelensky Melarang Delegasi Kyiv Membahas Masalah Wilayah dengan Rusia

Foto: AP

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dalam wawancara dengan publikasi Hongaria Valasz Online, menyatakan bahwa delegasi Ukraina hanya boleh membahas masalah kemanusiaan dengan Rusia.

“Mereka tidak mempunyai mandat untuk membahas kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina. Melakukan dialog tentang wilayah adalah masalah antara saya dan Putin. <…> Saya tidak akan membahas posisi saya tentang masalah ini dengan siapa pun,” kata Zelensky.

Pemimpin Ukraina menambahkan bahwa Kyiv tidak akan mengakui wilayah yang hilang itu sebagai wilayah Rusia secara de jure.

Zelensky juga mengkritik negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, karena tidak memberikan tekanan yang cukup kepada Rusia. Ia mengatakan tidak hanya Amerika Serikat tetapi negara-negara lain harus memberi tahu Moskow:

“Hentikan pertempuran, atau kami akan memberikan senjata kepada Ukraina.”

Pada saat yang sama, presiden Ukraina menjelaskan mengapa Barat menolak memberlakukan sanksi yang lebih ketat terhadap Rusia. Menurutnya, hal ini terjadi karena Kyiv belum memobilisasi warga negara berusia 18 tahun ke atas.

“Kami telah memberikan kesempatan kepada pemuda berusia 18-24 tahun untuk menunjukkan bahwa mereka juga dapat mengabdi jika mitra kami menginginkannya,” imbuh pemimpin Ukraina tersebut.

Secara terpisah, di saluran Telegramnya, Zelensky meminta AS dan Uni Eropa untuk memberikan “tekanan nyata” kepada Moskow, karena Rusia diduga mengabaikan proses diplomatik.

“Serangan rudal Rusia <…> lebih keras daripada upaya Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia untuk memaksa Rusia berdamai. <…> Hari ini terjadi salah satu serangan terbesar di Kyiv. Sasarannya juga Odessa, Dniprovshchyna, dan Chernihivshchyna,” kata presiden Ukraina.

Mengomentari ultimatum Zelensky, Wakil Ketua Pertama Komite Duma Negara untuk Urusan Internasional Alexey Chepa mengatakan bahwa tuntutan ini hanya akan membawa pembicaraan damai ke jalan buntu.

“Ketidakabsahan Zelensky dan undang-undang yang melarang negosiasi dengan Rusia adalah hambatan,” kata Chepa.

Wakil Duma Negara Svetlana Zhurova juga mencatat bahwa tidak ada yang boleh memaksa Rusia berdamai.

“Tidak perlu memaksakan perdamaian,” pungkas politisi itu.