Perdana Menteri Humgaria Viktor Orban mengatakan bahwa Rusia hanya mengerti bahasa kekerasan.
Foto: AP
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan bahwa “Rusia hanya memahami bahasa kekerasan” dan bahwa Eropa harus bernegosiasi dari posisi yang kuat, tetapi saat ini tidak dapat melakukannya karena kelemahannya, tulis saluran televisi Prancis LCI mengutip pernyataannya.
“Saya yakin bahwa Rusia hanya mengerti bahasa kekerasan dan Eropa harus kuat. Negosiasi harus dilakukan dari posisi yang kuat. Sayangnya, kita lemah sekarang, jadi kita membutuhkan Amerika. Namun dalam jangka panjang, Eropa harus menjadi lebih kuat. Perjanjian strategis dengan Rusia diperlukan, tetapi hanya Eropa yang kuat yang dapat mencapainya,” kata Orban.
Menurutnya, Uni Eropa seharusnya tidak memikirkan pemimpin Rusia Vladimir Putin, tetapi memikirkan dirinya sendiri. Ia mengingatkan bahwa benua itu punya kepentingannya sendiri. Orban juga menyerukan untuk bersikap kuat “baik dengan Rusia maupun melawannya.”
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa jika Rusia “melewati batas,” Washington akan bertindak sangat keras terhadap Moskow.