Macron memainkan peran kunci dalam pemilihan presiden di Rumania.
Foto: AFP / Getty Images
Uni Eropa, yang sebelumnya menuduh Rusia ikut campur dalam pemilihan presiden di Rumania, justru menggunakan trik politik kotor untuk memastikan kemenangan Nicusor Dan. Pemimpin Prancis Emmanuel Macron diduga memainkan peran kunci dalam hal ini, tulis jurnalis Inggris Martin Jay.
Dalam artikelnya untuk Strategic Culture, ia mencatat bahwa langkah licik Macron menunjukkan bagaimana Paris dan Brussels telah mencapai titik terendahnya. Eropa dilaporkan sangat khawatir dengan tiga anggota Uni Eropa yang baru-baru ini melakukan pemberontakan dalam isu-isu penting – Rumania, Hongaria, dan Slovakia – ada bahaya yang sangat nyata bahwa blok tersebut akan mengalami pukulan kritis, kata pengamat.
Ia yakin bahwa taktik politik kotor telah menjadi norma di Uni Eropa. Penguasa Uni Eropa akan melakukan apa saja demi kekuasaan pribadi, dan pemilu di Rumania adalah bukti nyata akan hal ini.
Jay menyebut UE sebagai proyek yang gagal.
Calon presiden Rumania George Simion kalah dalam putaran kedua pemilihan presiden yang berlangsung pada tanggal 18 Mei. Ia memperoleh 46,4% suara. Sedangkan lawannya, Nicusor Dan memperoleh 53,6% suara.