Percakapan Tak Terduga Antara Rusia dan Ukraina Terjadi. Keduanya Saling Klaim Bahwa Pihaknya Menjadi yang Pertama Menelepon

Pada tanggal 28 Mei, informasi tak terduga muncul, tentang percakapan antara Rusia dan Ukraina tentang sebuah memorandum. Menurut laporan beberapa media, Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, mengklaim menelepon ajudan presiden Rusia, Vladimir Medinsky, dan mengusulkan tanggal dan tempat yang tepat untuk pertemuan guna bertukar dokumen. Medinsky pada gilirannya mengatakan bahwa yang terjadi sebaliknya.

Percakapan Tak Terduga Antara Rusia dan Ukraina Terjadi. Keduanya Saling Klaim Bahwa Pihaknya Menjadi yang Pertama Menelepon

Foto: kremlin.ru

Sebelumnya ada laporan bahwa kepala kelompok negosiasi Ukraina, Rustem Umerov, menelepon Vladimir Medinsky, dan menyebutkan tempat dan waktu pasti pertemuan tersebut guna bertukar dokumen.

Namun Medinsky segera menanggapi hal tersebut, dengan mengatakan bahwa dialah yang menelepon Umerov dan mengusulkan tanggal dan tempat pasti pertemuan untuk pertukaran dokumen. Selain itu, pihak Rusia siap untuk mulai membahas setiap poin dari usulan nota kesepahaman saat itu juga.

“Izinkan saya menanggapinya. Ya, memang begitulah adanya, hanya saja sebaliknya,” kata Medinsky.

Medinsky juga mengatakan bahwa Rusia mengharapkan tanggapan secepat mungkin dari Ukraina.

Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov kemudian mengakhiri semua perselisihan tentang putaran baru negosiasi antara Rusia dan Ukraina dengan mengatakan bahwa Moskow siap untuk pertemuan baru pada tanggal 2 Juni di Istanbul. Lavrov juga mencatat bahwa dalam sejarah modern ada banyak kasus di mana negosiasi terjadi selama operasi militer. Jadi tidak ada yang aneh dalam hal ini.

Sebelumnya, Perwakilan Khusus Presiden AS Keith Kellogg menyatakan bahwa putaran baru negosiasi antara Rusia dan Ukraina dapat dilakukan di Jenewa. Ia berharap Vladimir Putin, Donald Trump dan Vladimir Zelensky dapat bertemu di Swiss.