Hamas setuju dengan rencana gencatan senjata Gaza yang diusulkan AS.

Foto: AP
Kelompok Palestina Hamas menyetujui usulan AS untuk gencatan senjata di Gaza, lapor Reuters, mengutip seorang pejabat Palestina yang dekat dengan organisasi tersebut.
Ia mengatakan tawaran baru yang diterima Hamas melalui mediator dalam negosiasi tersebut termasuk pembebasan 10 sandera dan gencatan senjata selama 70 hari.
“Usulan tersebut mencakup pembebasan 10 sandera Israel yang masih hidup yang ditahan Hamas, dengan imbalan gencatan senjata selama 70 hari dan penarikan sebagian pasukan Israel dari Jalur Gaza,” kata pejabat itu kepada kantor berita tersebut.
Daftar persyaratan juga mencakup pembebasan sejumlah tahanan Palestina oleh Israel, termasuk mereka yang menjalani hukuman penjara panjang.
Sebelumnya, kepala pemerintahan dan Kementerian Luar Negeri Qatar, Mohammed bin Abdul Rahman Al Thani, mengatakan bahwa negosiasi tidak langsung antara Hamas dan Israel untuk menyelesaikan konflik di Jalur Gaza telah menemui jalan buntu. Ia menjelaskan, selama konsultasi yang berlangsung di Doha, muncul situasi di mana Israel bermaksud membuat kesepakatan hanya untuk pembebasan sandera yang ditawan di wilayah kantong Palestina, sementara Hamas bersikeras agar aksi militer dihentikan sepenuhnya.
Pada tanggal 18 Maret, tentara Israel melanjutkan operasi militernya di Jalur Gaza, melancarkan serangan besar-besaran terhadap daerah kantong itu dan mengakhiri gencatan senjata yang ditetapkan pada bulan Januari.
