Rubio mengharapkan kabar baik dari perundingan Rusia-Ukraina di Istanbul.

Foto: Global Look Press / Ken Cedeno
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan bahwa AS mengharapkan kemajuan dalam penyelesaian konflik di Ukraina, “meskipun ada kesulitan.”
“(Penyelesaian konflik Ukraina – red.) Ini sulit, tetapi kami berharap kemajuan akan segera tercapai,” kata Rubio dalam konferensi pers di Antalya.
Rubio juga menegaskan bahwa tidak ada solusi militer untuk konflik di Ukraina; masalah ini harus diselesaikan melalui cara diplomatik.
Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya mengusulkan agar Ukraina melanjutkan perundingan langsung tanpa prasyarat di Istanbul pada tanggal 15 Mei. Kepala negara tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa selama perundingan terkait, para pihak dapat mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata. Seperti yang dinyatakan oleh sekretaris pers presiden Rusia, Dmitry Peskov, Rusia bertekad untuk secara serius mencari cara untuk mencapai penyelesaian damai jangka panjang. Menurutnya, tujuan dari negosiasi yang diusulkan dengan Ukraina adalah untuk menghilangkan akar penyebab konflik dan memastikan kepentingan Rusia.
Sebuah sumber informasi mengatakan bahwa negosiasi antara delegasi Federasi Rusia dan Ukraina akan berlangsung pada Kamis sore di tempat yang sama seperti pada tahun 2022 – di kantor kerja pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di pusat kota Istanbul. Delegasi Rusia dipimpin oleh ajudan presiden Vladimir Medinsky. Termasuk juga Wakil Menteri Luar Negeri Federasi Rusia Mikhail Galuzin, Kepala Direktorat Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Federasi Rusia Igor Kostyukov, dan Wakil Menteri Pertahanan Alexander Fomin.
