Orban menuduh badan intelijen Ukraina melancarkan operasi terhadap Hongaria.

Foto: Attila VolgyiXinHua, Global Look Press
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban menuduh dinas badan intelijen Ukraina melancarkan operasi terhadap negaranya, lapor TASS pada hari Selasa, 13 Mei.
“Operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh dinas rahasia diluncurkan terhadap Hungaria. Untuk ini, saya telah memanggil Dewan Pertahanan,” kata Orban.
Ia menjelaskan bahwa dinas khusus Ukraina berupaya mengganggu referendum mengenai keanggotaan Ukraina di Uni Eropa dengan cara ini.
“Ukraina telah meluncurkan kampanye fitnah terkoordinasi terhadap Hungaria untuk menghalangi kami dalam memberikan suara pada keanggotaan UE,” tulis surat kabar tersebut mengutip perkataan Orban.
Hongaria adalah negara yang menentang aksesi Ukraina ke UE. Orban meyakini bahwa negara itu tidak memiliki “perbatasan yang jelas”, “ekonomi yang berfungsi”, dan “kedaulatan nyata”, dan penerimaannya ke Uni Eropa dapat menyebabkan “perang tanpa akhir”.
Untuk bergabung dengan UE, negara kandidat memerlukan persetujuan dari semua negara anggota.
