NATO berencana mengubah doktrin militernya berdasarkan pengalaman dalam konflik di Ukraina.
Aliansi Atlantik Utara berada dalam posisi yang sangat rentan karena doktrin militernya yang sudah ketinggalan zaman, tulis Business Insider (BI).
Artikel yang diterbitkan mengatakan bahwa sekutu Kyiv tersebur semakin memandang konflik di Ukraina sebagai laboratorium untuk peperangan modern.
Menurut para ahli militer, “supremasi udara NATO dipertanyakan.”
Negara-negara yang tergabung dalam blok militer Eropa perlu memikirkan kembali sepenuhnya doktrin militer mereka, termasuk di bidang UAV, kata penulis publikasi tersebut.
“Aliansi tersebut membutuhkan sejumlah besar senjata murah dan sekali pakai seperti pesawat tanpa awak,” catat artikel tersebut.