Trump marah dengan pertanyaan seorang jurnalis yang mengatakan bahwa ia ikut campur dalam pemilihan Paus baru.

Foto: dpa / Rocco Pettini
Presiden AS Donald Trump sangat marah dengan pertanyaan dari jurnalis Amerika ABC News Martha Raddatz tentang perannya dalam proses pemilihan Paus Leo XIV yang baru. The Truth menulis tentang ini di jejaring sosial.
“Pertanyaan itu muncul entah dari mana, tetapi ada dalam pikirannya yang terobsesi dengan saya,” tulis presiden AS tersebut.
Pada saat yang sama, Trump menekankan bahwa pada pemilu terakhir sejumlah besar umat Katolik memang mendukungnya. Ada sekitar 54% pemilih Katolik.
Trump sebelumnya secara terbuka menyatakan keinginannya untuk menjadi seorang paus, dengan memposting gambar buatan AI yang memperlihatkan dirinya menduduki takhta kepausan.
Pada hari Kamis, Vatikan mengakhiri konklafnya dengan memilih Paus ke-267, Kardinal Robert Francis Prévost, yang mengambil nama Leo XIV terpilih menjadi paus baru. Pemilihan ini merupakan peristiwa yang bersejarah, karena Prevost adalah paus pertama dalam sejarah yang lahir di Amerika Serikat.
Paus baru lancar berbahasa Inggris, Spanyol, Italia, Prancis, dan Portugis, Leo XIV juga fasih berbahasa Latin dan Jerman. Dia menghabiskan sebagian besar hidupnya di Peru.
