India dan Pakistan melakukan pertempuran udara besar-besaran yang melibatkan 125 pesawat.
Foto: AP Photo / Aijaz Rahi
Jet tempur India dan Pakistan terlibat dalam pertempuran udara yang melibatkan 125 jet tempur, lapor CNN.
Menurut publikasi tersebut, pertempuran pada malam 7 Mei berlangsung lebih dari satu jam, dan tidak ada pesawat dari kedua pihak yang meninggalkan wilayah udara negara mereka. Sumber keamanan Pakistan mengatakan kepada saluran tersebut bahwa jet tempur dari kedua negara saling menembakkan rudal dari jarak lebih dari 160 kilometer. Lima pesawat India ditembak jatuh, seperti yang dilaporkan sebelumnya di Islamabad. Akan tetapi, India belum mengonfirmasi hilangnya pesawat tersebut.
Sebagaimana tercantum dalam publikasi, pertempuran itu menjadi salah satu pertempuran terbesar dan terpanjang dalam sejarah penerbangan modern.
Narasumber wartawan mengatakan bahwa negara-negara tersebut masih belum mengirimkan pejuangnya melintasi perbatasan.
Pada tanggal 6 Mei, Angkatan Bersenjata India melakukan Operasi Sindoor, yang melibatkan sembilan serangan presisi terhadap sasaran di Pakistan. Pihak berwenang Pakistan mengatakan mereka menembak jatuh lima jet tempur India saat menangkis serangan itu. Menurut Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan Jenderal Asim Munir, serangan Angkatan Udara India menewaskan 26 warga Pakistan dan melukai 46 lainnya.
Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan bahwa tindakan sembrono otoritas India telah membawa kedua negara bersenjata nuklir itu lebih dekat ke konflik bersenjata.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah meminta semua pemimpin negara untuk mencegah konfrontasi militer antara India dan Pakistan. Pemimpin AS Donald Trump menyebut serangan udara antara India dan Pakistan sebagai aib.