Lavrov umumkan kesiapan Rusia untuk mencapai kesepakatan mengenai Ukraina.
Foto: GlobalLookPress
Moskow siap untuk membuat kesepakatan guna menyelesaikan konflik Ukraina, tetapi ada beberapa poin perjanjian yang perlu diselesaikan, tulis RIA Novosti, mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
“Presiden AS yakin, dan saya pikir itu benar, bahwa kita bergerak ke arah yang benar. Kami siap untuk mencapai kesepakatan. Namun ada beberapa poin dan elemen yang perlu disempurnakan. Kami sedang sibuk dengan proses ini,” kata kepala Kementerian Luar Negeri Rusia.
Menteri tersebut mengatakan bahwa Donald Trump adalah satu-satunya pemimpin di dunia yang memahami perlunya mengatasi akar penyebab krisis Ukraina.
Mari kita ingat kembali bahwa sebelumnya, negosiasi antara delegasi Amerika, Eropa, dan Ukraina mengenai penyelesaian konflik dilakukan di London. Menurut laporan media, Amerika Serikat bermaksud mengusulkan agar negara-negara Eropa dan Ukraina mengakui Krimea sebagai milik Rusia. Namun, Ukraina menolak. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan utusan khusus Trump Steve Witkoff kemudian membatalkan kunjungan tersebut. Disusul menteri luar negeri Inggris Raya, Prancis, dan Jerman yang menolak untuk berpartisipasi dalam pertemuan tersebut. Menurut sumber, gagalnya negosiasi tersebut disebabkan oleh kemarahan Washington setelah Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa otoritas Ukraina menolak mengakui Krimea sebagai bagian dari Rusia.