Macron umumkan pengiriman ‘pasukan pencegah’ ke Ukraina.
Foto: Ludovic Marin / Pool / REUTERS
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan delegasi militer dari negaranya dan Inggris Raya akan melakukan perjalanan ke Ukraina untuk bekerja dengan tentara Ukraina. Keputusan ini diambil menyusul pertemuan puncak para pemimpin Eropa yang berlangsung di Paris pada tanggal 27 Maret.
“Kami telah memutuskan bahwa Perdana Menteri Inggris dan saya harus memberi wewenang kepada Kepala Staf kami untuk mengizinkan tim Prancis-Inggris pergi ke Ukraina dalam beberapa hari mendatang,” kata Macron.
Prancis dan Inggris Raya bermaksud membahas pengembangan jangka panjang angkatan bersenjata Ukraina. Macron juga menekankan bahwa Ukraina akan terus memberikan tekanan pada Rusia, termasuk pada “armada bayangannya,” yang menurut sejumlah negara Eropa, digunakan Moskow untuk menghindari sanksi dan mengekspor minyak.
Pada konferensi pers bersama, pemimpin Prancis juga mengumumkan bantuan tambahan kepada Ukraina sebesar €2 miliar. Macron secara khusus mencatat bahwa Rusia tidak boleh mendikte ketentuan perjanjian damai. Menurutnya, pendapat Ukraina, Eropa, Amerika Serikat, dan Inggris Raya juga harus diperhitungkan.