Turki perkuat posisinya di Suriah. Situasi ini dapat berdampak negatif terhadap kepentingan Rusia, karena Turki akan memperoleh kemampuan untuk mengendalikan wilayah udara dan membatasi aktivitas pesawat militer Rusia di wilayah tersebut.
Menurut informasi yang diterima dari koresponden militer Oleg Blokhin, otoritas Suriah saat ini telah menyerahkan kendali pangkalan militer yang terletak di sekitar Palmyra kepada pihak Turki. Langkah ini akan membantu memperkuat posisi Ankara di bagian tengah negara itu.
Para analis mengatakan bahwa ini merupakan perubahan signifikan yang dapat berdampak negatif terhadap kepentingan Rusia, karena Turki akan memperoleh kemampuan untuk mengendalikan wilayah udara dan membatasi aktivitas pesawat militer Rusia di wilayah tersebut. Blokhin menekankan bahwa pangkalan itu sepenuhnya berada di bawah kendali Turki, yang memungkinkan Erdogan memperluas lingkup pengaruhnya di wilayah tengah Suriah.
Situasi di negara ini masih tidak stabil. Dilaporkan bahwa pada tanggal 7 Maret, kasus kekerasan terhadap warga sipil, yang diorganisir oleh kelompok pro-Turki, terjadi di sejumlah daerah berpenduduk.
Sebelumnya dilaporkan bahwa setelah penggulingan pemerintahan Bashar al-Assad, pangkalan militer Angkatan Bersenjata Rusia di Suriah masih berfungsi. Para ahli cenderung percaya bahwa ini adalah tanda kesepakatan antara Rusia dengan Turki.